banner 728x90 banner 728x90

Kelompok Masyarakat dan Fasilitator SPAM Sanggau Ikuti Pelatihan

SANGGAU, tembawangsanggau.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Kabupaten Sanggau memberikan pelatihan peningkatan kapasitas kelembagaan sistem penyediaan air minum (SPAM) perdesaan Kabupaten Sanggau kepada kelompok masyarakat dan tenaga fasilitator serta Kepala Desa penerima manfaat program penyediaan air minum tahun anggaran 2024 selama tiga hari di aula hotel emerald kota sanggau, Selasa, (13/8/2024). Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan terkait teknis maupun non teknis dan administrasi program pembangunan maupun perluasan sistem menyediaan air minum atau SPAM perdesaan di Kabupaten Sanggau yang dilaksanakan tahun 2024.

Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sanggau, Aris Sudarsono mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau melalui Dinas PUPR akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan sektor infratruktur air minum atau air bersih dalam rangka meningkatkan dan menjamin hak masyarakat melalui pengembangan sarana dan prasarana air bersih. Dengan adanya pelatihan ini kelompok masyarakat dan tim fasilitator bisa menjalankan program pembangunan maupun perluasan sistem menyediaan air minum atau SPAM perdesaan di Kabupaten Sanggau dengan maksimal sesuai dengan standar operasional prosedur atau (SOP).

“Pelatihan ini dilakukan bertujuan untuk memberikan pembekalan baik itu secara teknis maupun non teknis, administrasi kepada kelompok masyarakat dan tim fasilitator dari desa yang menerima manfaat program pembangunan maupun perluasan sistem penyediaan air minum atau SPAM perdesaan di Kabupaten Sanggau,” kata Aris Sudarsono, Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sanggau, Selasa, (13/8/2024).

“Pembekalan yang diberikan saat pelatihan ini sangat penting agar kedepan setelah adanya pembangunan maupun perluasan sistem penyediaan air minum atau SPAM perdesaan ini bisa dilakukan pemeliharaan secara berkelanjutan dan tata kelola yang baik,” ujarnya.

Aris Sudarsono berharap melalui pelatihan ini bisa menambah wawasan dan meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat dan fasilitator dalam pengelolaan sarana penyediaan air minum (SPAM) agar dapat berkelanjutan dan bermanfaat untuk masyarakat setempat serta berkembang secara mandiri. “Kelompok masyarakat (Pokmas) dan fasilitator yang mengikuti pelatihan hari ini adalah dari delapan desa penerima manfaat program SPAM yang dikerjakan secara swakelola,” katanya.

“Delapan desa tersebut terdiri dari program pembangunan, Desa Bulu Bala, Desa Empiyang, Desa Entakai, Mengkiang dan Desa Sejuah. Sementara program perluasan meliputi Desa Dosan, Desa Embala, dan Desa Padi Kaye,” pungkasnya.